Kehadiranmu disisiku Memberikan harapan Dikaulah sinar Dikaulah bintang hati...
Kelembutan hatimu kasih Mendamaikan jiwaku Aku bahagia Dengan cintamu mesra...
Tanpa kuduga Ada batasannya Yang memisahkan kita Harta dan rupa Pilihan dipinta Yang tiada padaku...
Perpisahan kini terjadi Tanpa kerelaanmu Mungkinkah kita bersua lagi Kasih...
(Ahmad Nawab/Rahmat Zaki)
Begini kisahnya nasib diriku Tak henti dilanda derita Kembara di rantau Mencari sinaran bahagia...
Umpamanya biduk terbuang hanyut Dihempas dipukul gelombang Tak daya berpaut Terdampar di tepian pantai...
Pengorbananku setulus hatiku Tersemai kasih yang setia Namun kekasihku jauhkan dirinya Aku derita...
Relaku renang badai dan taufan Di lautan kasih gelora Tak pernah ku kesal Segala dugaan kuterima...
(Ahmad Nawab/Rahmat Zaki)
Sungguh mesranya... Bilaku bersua Dengan si gadis ayu jelita Di malam pesta
Malam yang meriah ria hatiku gembira Hatiku terpesona padamu jelita Gayamu sungguh menarik bila kau menari Inginku bersamamu...
Kau jelita Bila engkau ku dekati Kau tersenyum Wajahnya memikat hati
Ku ingin berkenalan denganmu oh sayang Hatiku kesepian tiada berteman Senangnya di hatimu menerimaku Kita pun menari
Oh..Oh..Oh.. Kaulah ratu di malam ini Dikaulah bintang penerang hatiku Marilah sayang kita menari Kasih...
(Tom Johnston/Rahmat Zaki)
Angin senja yang membelai Keheningan desa permai Ku terkenang kemesraanmu Di dalam oh rinduku...
Ku kembara berkelana Dan membawa hati luka Di manakah kan ku temui Sinaran cinta suci...
Dari desa ku merantau Ku memburu cita-cita Walau apa rintangannya Ku cuba mencari bahagia...
Keluhanku di rantauan Tak siapa mendengarkan Mungkin esok kan ku temui Sinaran cinta suci...
(Ahmad Nawab/Rahmat Zaki)
Cendralawasih Burung di awan Cendralawasih... Burung di awan
Terbanglah malam... Berkawan-kawan Terbanglah malam... Berkawan-kawan
Terbayang di mata Siang dan malam Terbayang di mata... Siang dan malam
Rindu kasihku... Padamu tuan Rindu kasihku... Padamu tuan
Aaaaaaaaaaaa............(2X)
Cendralawasih Burung di angkasa Cendralawasih... Burung di angkasa
Terbang melalu... Segenap desa Terbang melalu... Segenap desa
Terbayang di mata Setiap masa Terbayang di mata... Setiap masa
Rindu di hati... Selalu risau Rindu di hati... Selalu risau
Aaaaaaaaaaaa............(2X)
Cendralawasih Burung yang sakti Cendralawasih... Burung yang sakti
Terbanglah hinggap... Di pohon yang tinggi Terbanglah hinggap... Di pohon yang tinggi
Terbayang di mata Dapat dipasti Terbayang di mata... Dapat dipasti
Rindu melara... Membawa mati Rindu melara... Membawa mati
Aaaaaaaaaaaa............(2X)
(S.Hamid)
Lancang kuning Lancang kuning belayar malam Belayar malam...
Lancang kuning Lancang kuning belayar malam Hai belayar malam...
Haluan menuju Haluan menuju ke laut dalam... Haluan menuju Haluan menuju ke laut dalam...
Lancang kuning belayar malam...(2X)
Kalau nakhoda Kalau nakhoda kuranglah faham Kuranglah faham...
Kalau nakhoda Kalau nakhoda kuranglah faham Hai kuranglah faham...
Alamatlah kapal Alamatlah kapal akan tenggelam... Alamatlah kapal Alamatlah kapal akan tenggelam...
Lancang kuning belayar malam...(2X)
Lancang kuning Lancang kuning menentang badai Menentang badai...
Lancang kuning Lancang kuning menentang badai Hai menentang badai...
Tali kemudi Tali kemudi berpilit tiga... Tali kemudi Tali kemudi berpilit tiga...
Lancang kuning belayar malam...(2X)
(Tradisional)
Juliana (4X)
Renungan yang manja Sinaran permata Hatiku tergoda Juliana...
Debaran hatiku Di saat bertemu Jiwaku terharu Sayangku...
Wajahmu nan ayu Lukisan purnama Membelai mimpiku Yang indah... Juliana
Kecantikanmu gadis impianku Halus budimu sungguh mesra Ingin ku sunting penghias hati Pembina cinta suci Juliana.. Juliana...
Tak puas ku pandang Mesranya senyuman Selalu terkenang Juliana...
Sentuhan kasihmu Membelai rinduku Bilakah bertemu Denganmu...
Semoga impian Kan menjadi nyata Kita bergandingan Bersama... Juliana
Juliana (4X)
(Ahmad Nawab/Rahmat Zaki)
Bagaikan rembulan sayang... Menyinari malam Begitu cintamu menyinar hatiku Yang kesepian
Bertaburan bintang sayang... Di malam nan syahdu Wajahmu terbayang mengusik hatiku Kau pujaanku
Seruling malam dialun sang bayu Meresap di kalbu Bilaku terkenang ku seru namamu Duhai kekasihku
Kini ku dendangkan sayang... Senandung kasihku Menyentuh hatimu Membisikkan rindu Dalam mimpiku
(Ahmad Nawab/Rahmat Zaki)
Hari ini ku datang padamu Dengan bingkisan rahsia Menyambut hari ulangtahunmu Ku doakan kau bahagia
Sumbangsihku tiada nilainya Hanya rindu dan cinta Terjalin kata nan indah Serta madah berbunga
Tiada permata dapat ku berikan Tiada emas kan ku kalungkan Cukup hanya keikhlasanku Secebis cinta yang setia
Alangkah bahagia di hatiku Bingkisanku diterima Tercapai jua hasrat di kalbu Mencurahkan rasa cinta
(Akbar Nawab/Rahmat Zaki)
Sering ku dengar tangis Juga derita Tetapi yang kali ini Aku tak kuasa
Ingin aku menghindar Hati bergetar Ku cuba mendekatinya Sekadar menghiburnya
Pertama membisu saja Kedua hanya pandangnya Ketiga senyumnya terpaksa Sebak ini bahagi padanya
Ku rasa makin ku rasakan Peribadi sangat menyesalkan Bukan lagi kasihnya yang ada Yang akan mempesona Yang akan ku menyambar Yang akan cintaku padanya
(Hakcipta Terpelihara)
Cubalah cuba kenangkan semula Semasa hidup remaja Riang gembira dalam suasana Indah segala-galanya
Di kala itu mengikutkan nafsu Tidak ada yang mengganggu Keluar pagi hinggalah ke petang Tidak orang melarang
Ke sana dan ke sini Sesuka di hati Tidak dapat diteguri Dirimu sendiri
Tetapi kini tak begitu lagi Jangan berpurakan diri Fikir di hati hendaklah mengerti Remaja hanya sekali
(Akbar Nawab/Noordin Che Din)
12. MEKAR SEKUNTUM MENGHARUM TIDAK
Mekar indah mewangi sekuntum Belum pasti hidup mengharum Engkau segar embun pagi Penghias diri di kamar hati
Rasa hati dapatku menyunting Kasih mesra saling berganding Tapi sayang patah di tangkai Hilanglah mekar layu terkulai
Seronok bibir bila berkata Mengikat janji tiada dusta Semua hanya permainan kata Terbukti tiada kepastiannya
Sana sini berkuntum pengganti Sama mekar menghias diri Namun hati tak mungkin lagi Mekar yang satu tetap di hati
(Akbar Nawab/Noordin Che Din)
Diterbitkan : 1980 WEA Records Sdn Bhd
*Koleksi FATHIL HIDAYAT 2000*