Tajuk Album: SENDIRI (1984)

  1. Sendiri
  2. Sepi Dalam Penantian
  3. Kau Lupa Janji
  4. Di Mana Kemesraan
  5. Aku
  6. Nadi Cinta
  7. Andainya Aku Jutawan
  8. Di Sebalik Tabir Cintamu
  9. Bukan Derita Hati Meminta
  10. Alina




1. SENDIRI

Sendiri menempuh hidup
Tiada berayah tiada beribu
Sendiri aku berjalan
Tiada harta menjadi bekalanku

Belum pernah ku kesali hidupku
Lahir ke dunia pun begitu
Suka dukaku tanggung sendiri
Dengan ketabahan hati

Mana saudara manakah teman-teman
Di saat ku memerlukan
Kepalsuanmu makin menjadi nyata
Kemesraan sementara

Sendiri ada waktunya
Memberi ketenangan di jiwa
Sendiri kadang menyiksa
Kerna tiada teman bicara

(Ahmad Nawab/Habsah Hassan)

BACK TO TOP

2. SEPI DALAM PENANTIAN

Aku sepi dalam keriuhan
Diriku bagaikan jauh terbuang
Irama yang berkumandang
Tak daya mengikiskan
Kau yang jauh selalu ku kenangkan
Menyendiri dalam keramaian
Kerna tak kuasa ku memaksa
Hatiku telah ku untukkan
Buatmu insan yang tersayang
Biar saja begini ku relakan

Suasana selalu menduga
Di sekitar gadis-gadis manja
Sesungguhnya aku merasakan
Keimanan seumpama ini sering
Ditiup angin

Amat payah mengawal diri
Kehidupan di kota menguji
Aku bagaikan pulau yang tersisih
Kejujuran padamu kekasih
Masih ku pertahankan
Kekasihku inilah pengorbanan
Dariku untukmu ku relakan
Apakah dikau nun di sana
Seperti tak pernah jemu dengan
Penantian

(Ismail Ahmad Nawab/Habsah Hassan)

BACK TO TOP

3. KAU LUPA JANJI

Kau katakan kau menyayangi diriku
Ku percaya segala kata-katamu
Apa saja kau hajati
Aku cuba memenuhi
Kerna ingin menjaga hati

Kau katakan biar apa pun terjadi
Kau dan aku sama-sama menghadapi
Paras rupa bukan ukuran
Bila hati dah berkenan
Kernamu rela berkorban

Aku selalu memikirkan masa depan
Antara kita berdua hidup bersama
Setiap kali ku lahirkan hasrat hati
Kau pintaku memutuskan perhubungan

Sejak itu ku tak pernah kau kunjungi
Teman barumu lulusan luar negeri
Berkereta sana sini diriku tak kau kenali
Mudahnya kau lupa pada janji

(Ahmad Nawab/Habsah Hassan)

BACK TO TOP

4. DI MANA KEMESRAAN

Ku mencari sinar kasih
Ku merindu kemesraan
Di manakah cinta yang suci
Di manakah kasih sayang

Mengapakah harus terjadi
Sengketa dan cemburu hati
Mengapakah harus begini
Selamanya

Mengapa kau masih menyepi
Terhadap impian yang murni
Mengapa kita berjauhan
Oh...sedihnya

Ku mendoakan terjalinlah
Kemesraan Oh...
Ku mendoakan terciptalah
Kedamaian

(Ahmad Nawab/Noordy)

BACK TO TOP

5. AKU

Siapakah bersama
Di waktu kesepian
Siapakah bersama
Mereda tangisanku

Kembara
Dalam duka
Mencari erti cinta
Kembara
Dalam sepi
Membelai luka hati

Di mana kebahagian
Di mana kemesraan
Mengapa tak bersua
Sinaran yang abadi

Aku, akulah pengembara
Berjalan-jalan di kota-kota
Aku, akulah pemburu
Memburu kasih yang sejati

Siapakah mendengar
Rintihan hati ini
Siapakah simpati
Derita dalam hati

la...la...la...la...

(Noordy)

BACK TO TOP

6. NADI CINTA

Tercipta perasaan di kelopak
Nan murni
Penantianku kan berakhir
Mengharum bunga kasih dalam
Jambangan Hati
Ingin ku beri kepadamu

Dalam dakapan sepi
Dalam dahaga kasih
Kehadiranmu ku tunggu
Cinta terjalin mesra
Indah menghias kalbu
Engkau permata yang bersinar

Degup nadi cintaku
Yang kerinduan ini
Bagai badai yang beralun
Betapa pengertian terhadap
Impianku
Engkau kasih
Engkau sayang
Ku abadi

(Ahmad Nawab/Noordy)

BACK TO TOP

7. ANDAINYA AKU JUTAWAN

Andainya aku miliki harta kemewahan
Mereka tak berdaya tak ku biarkan
Hidupnya menderita pilu sengsara
Menanggung rasa
Kerana kita adalah saudara

Andainya aku miliki harta kemewahan
Ku bawa mereka bersama menikmati
Hidup yang damai bahagia
Dalam keindahan alam maya
Antara kita tiada bezanya

Andainya aku jutawan
Punya ringgit punya harta
Hasratku ingin berbakti pada semua
Ku jelajahi dunia ini
Dengan secebis harapan
Menjalin kemesraan

Andainya aku miliki harta kemewahan
Kepadamu kekasih ku dirikan
Mahligai cinta impianmu
Bersama sinaran kasihmu
Bersalut emas intan permata

(Ahmad Nawab/Noordy)

BACK TO TOP

8. DI SEBALIK TABIR CINTAMU

Semalam terukir senyuman
Bibirmu yang manis
Seharum mawar putih
Yang mempersona
Wajahmu seakan tiada
Gurisan derita
Kau melindunginya
Dengan senyuman dan kegembiraan

Usah kau simpan
Rahsia itu sayang
Sedangkan jiwamu
Duka dan pilu
Katakan biar ku mengerti
Akan ceritamu
Sebelum hadirnya aku
Membelai kasih bersamamu

Apa ertinya
Sebuah cinta yang suci
Andainya kau merahsiakan
Di sebalik tabir cintamu
Rintihan hati yang pilu
Menyiksakan jiwamu

(Ismail Ahmad Nawab/Noordy)

BACK TO TOP

9. BUKAN DERITA HATI MEMINTA

Bukan derita hati meminta
Bukan sengsara cahaya hidupnya
Hilang kedua ibu dan bapa
Yatim jadinya
Sudah ditakdir yang maha esa
Kan ku terima demikian rupa
Tabah di jiwa hidup bersama
Insan di dunia

Ke sana sini sebatang kara
Menghilang rasa pedih derita
Oh walau dikeji atau dicela
Ku tetap bahagia
Tiada siapa yang cinta derita
Si yatim itu jangan dihina
Hidup di dunia tiada berbeza
Sesama manusia

(Yusoff Ismail/Noordin Che Din)

BACK TO TOP

10. ALINA

Bagaikan pohon
Kehijauan dan merimbun
Bagaikan mawar
Indah seri dalam sinar
Renunganmu
Mempesona dan memikat
Senyumanmu
Bercahaya penuh tekad

Bagai burung
Indah dunia di tatapanmu
Alina dewasamu dalam waktu
Penuh sopan
Mesra budi dalam senyuman
Renunganmu
Menginsafi hidup insan
Bicaramu
Penuh erti dan bermakna
Di hatimu
Penuh dengan rasa cinta

(Dato' Jaafar Onn/Kasajiza A.S.)


BACK TO TOP

Diterbitkan : 1984 MRC Sdn Bhd
Diterbitkan Semula : 1990 WEA Records Sdn Bhd

*Koleksi FATHIL HIDAYAT 2000*


BACK TO 'KOLEKSI ALBUM' PAGE
BACK TO HAYYAT'S JAMAL PAGE